TRANSLATOR

PENGEJARAN


PENGEJARAN
PENGEJARAN
Waktu mendesak begitu cepat, saat-saat menegangkan dimana kemampuan John dalam bertindak sedang diuji dan sebuah kelalaian yang dilakukannya dengan meremehkan kepintaran musuh kini terbayar lunas. Pelunasannya adalah kehilangan Slincair dan menyesal seumur hidup. Itu sebanding? Tentu tidak, saat ini masih ada usaha agar semua itu menjadi sebanding, yaitu dengan mengejarnya, mempertaruhkan nyawa. Melintasi jalanan padat dengan harapan bahwa tidak ada bahaya lain yang mengincar, John bertaruh untuk mengambil jalan yang belum dikuasai sepenuhnya. Ia memotong jalan ke sana kemari dan mulai menggila saat nalurinya untuk menyerang semakin tinggi. Maka pada saat yang krusial itu keluarlah semacam binatang buas dari dalam jiwa John, seorang pemburu sejati yang saat ini sangat haus pada penaklukan.

Beberapa saat kemudian saat setir dibanting pada sebuah penghujung jalan yang buntu, John segera keluar dari dalam mobilnya dan memasuki sebuah pekarangan rumah yang luas. Tempat tersebut sudah berantakan dan tubuh Billy tergeletak di antara pekarangan yang rusak. Pot pecah dimana-mana dan sebuah meja hilang salah satu kakinya, menjadi doyong. Kursi-kursi melayang dan tercebur ke dalam sebuah kolam kecil. Ini sungguh adalah sebuah kekacauan. Ketika melangkah sedikit lebih jauh menuju bangunan depan rumah yang gelap, John melihat seberkas cahaya melayang diantara atap-atap rumah yang tinggi. Di situ, di sebagian beranda atas rumah muncul banyak sekali bayangan dan pada detik berikutnya, cahaya tersebut padam dengan sendirinya. Semestinya sebuah bahaya yang brutal telah dapat dicium oleh John, namun instingnya seperti telah mati, seperti takdir yang mengharuskannya mati pada malam hari ini.

Terdengar suara tembakan bertubi-tubi dari tiga senapan mesin yang ditembakkan dari beranda lantai atas rumah. Tembakan tersebut diarahkan pada John, dan tanpa ampun mematikan subjek yang ada di bawah. Terlihat sebuah genangan darah yang sangat mengerikan bercampur dengan air kolam yang merembes keluar. Tubuh John tergeletak pada posisi telungkup dan kepalanya sedikit hancur karena banyaknya tembakan. Sang Pahlawan akhirnya mati begitu saja.

"Bagaimana, bos, apakah sudah cukup?" Salah seorang penembak tersebut melirik ke arah atasannya yang saat ini sedang menghisap cerutu. Dari balik kegelapan, sosok tersebut menolehkan kepalanya ke bawah, ke arah tubuh yang tergeletak di sana.

"Cukup, itu mungkin pantas baginya." Pria ini tidak asing lagi, dia adalah Arthur, pengasuh sah dari Slincair yang diangkat oleh Mr. Aston sendiri. "Rupanya malaikat pelindung keluarga jauh lebih berguna daripada Ayah angkat tersebut."

Dari lantai atas ruangan tempat dimana Slincair sedang duduk di atas tempat tidur dan merasa ketakutan, Arthur mendekati anak tersebut dan membujuknya dengan banyak hal serta dengan lembut berkata, "Ayah angkatmu telah mati, mungkin kehidupan ini mengharuskannya mati lebih cepat. Aku berjanji akan mengasuhmu jauh lebih baik." Arthur menepuk pundak Slincair dan pada saat yang bersamaan keluar dari dalam ruangan yang gelap tersebut.

Terdapat beberapa intelejen di luar kamar tersebut salah satunya adalah Nicholas dan dengan hormat berkata, "Maafkan atas ketidakbecusan anak buah kami."

Arthur menatap pada Nicholas sejenak lalu pergi begitu saja, dan dari dalam hatinya masih merasa marah karena telah membahayakan sang anak emas. Pada langkahnya yang terakhir sebelum menuju pintu, Ia berkata, "Kita telah mengorbankan banyak hal demi anak tersebut, jadi usahakanlah yang terbaik."

PICTURE CREDIT

Rating: 4.5 Description: Pengejaran Reviewer: Denny Leo - Itemreviewed: Pelindung Slincair

0 Komentar:

Review http://denileo.blogspot.com/ on alexa.com