 |
| BAGIAN YANG HILANG |
Sebuah perasaan yang tidak dapat dimengerti, mungkin seringkali terjadi dimana pada saat kita kehilangan jalan hidup. Untuk apa kita berada di sini adalah sebuah pertanyaan yang memiliki jawaban di masa lalu. Tapi terkadang kita tidak dapat menemukan jawabannya, tidak di masa depan, tidak juga di masa ini. Aku menyebutnya sebagai bagian yang hilang. Aku tidak bisa menyempurnakan sesuatu yang sudah aku mulai, dan itu sangat menyiksa pikiranku.
Belajar menyadarinya, bahwa aku seperti bayangan yang mencari bentuk nyata di kehidupan, namun tidak dapat menerima raga yang telah ada. Aku terus mencari dan mencari, hingga berhenti pada tempat dimana semua itu mengembalikan ingatanku pada janji-janjiku yang dahulu. Semua itu akan menuntut, dan bukanlah sesuatu yang aneh apabila rasa bersalah atas perbuatan di masa lalu masih membekas menjadi kebencian yang teramat sangat.
Bagian yang hilang itu tidak dapat aku temukan. Tiba pada saatnya untuk melampiaskan rasa kehilangan itu pada tulisan ini. Ya, aku menuliskannya dengan sangat baik, namun aku tidak berharap bahwa kehidupan ini menarik perhatian dan simpati, aku lebih senang, apabila orang lain melihatku sebagai seorang pribadi dengan pilihan yang sedikit, antara melarikan diri atau menghadapi semua kenyataan itu.
Jadilah, aku memilih untuk menghadapi kenyataan itu. Tidak mudah memang, dan tuntutan terbesar dari sebuah pilihan adalah sebuah pertanggung-jawaban. Kematian ayahku dan kemudian disusul pada pengambilalihan kekuasaan membuatku berpikir bahwa aku harus meninggalkan jejak sampai di sini dan tidak berurusan lagi dengan para mafia itu.
Apakah karena aku pengecut? Mungkin benar aku adalah seorang pengecut, namun tindakan yang aku lakukan setelahnya adalah menghabisi mereka dalam tugasku sebagai seorang agen rahasia. Aku menanamkan dendam itu dalam sebuah tugas yang akhirnya menjadi sebuah modus. Tak banyak yang tahu, tapi sebagian yang tahu adalah para atasan yang mengutusku.
Beginilah aku, tak tampak selalu sempurna dari luar. Hidup ini sudah menjadi tempat yang begitu keras untuk aku belajar memilih dan menghilangkan beberapa hal lama, dan memulainya dengan hal yang baru. Aku tidak ingin kembali, sedikitpun tidak ingin kembali lagi pada kehidupan yang telah lama aku buang.
Akhir dari sebuah kisah adalah kedamaian, mungkin sedikit dari tempat perhentian itu berada pada hati seorang wanita yang aku pilih sebagai pendamping hidup, sekalipun aku sudah tahu, begitu juga dia sudah memahami, bahwa hidupku tidak akan berada dalam posisi yang benar-benar damai. Aku akan selalu diburu, begitu juga orang-orang terdekatku.
Aku egois, itu yang ingin aku dengar orang lain ucapkan padaku. Benar sekali, aku egois. Aku selalu membuat keputusan yang merugikan orang lain. Apakah ini takdir? Katakan padaku bahwa itu takdir ketika jiwaku akhirnya dicengkram oleh maut.
Rating: 4.5 Description: BAGIAN YANG HILANG Reviewer: Denny Leo - Itemreviewed: Pengenalan Slincair
0 Komentar:
Post a Comment