PEMBUNUH BAYANGAN |
Yang selalu mengincar kematian orang lain, adalah seseorang yang tinggal di sebuah tempat yan tidak pernah dikenali, gelap, dan menakutkan. Cuaca yang sangat dingin di Inggris, setelah diguyur hujan seharian tidak membuat pertemuan itu batal. Pria berjaket bulu tebal tersebut masuk menerobos gang-gang kecil di area industri Inggris, tepatnya di Birmingham. Bukan tempat yang layak untuk dikunjungi, namun sebuah aroma kekejaman selalu mengundang orang-orang yang ingin berbuat kejahatan datang kemari. Sebuah perundingan, sebuah pertukaran informasi.
Namanya adalah Watson, seorang pekerja paruh waktu di sebuah pabrik kain. Pria berumur 30 tahun itu telah menghabiskan banyak sisa hidupnya untuk bekerja sebagai buruh kasar. Memintal dan memintal, itu yang dikerjakannya setiap hari. Tak terbayang bahwa di balik tubuhnya yang mulai renta itu menyimpan sebuah hati yang penuh dendam, sebuah kesalahan di masa lalu yang diperbuat sahabat kepadanya. Dalam benaknya terukir sebuah nama, nama yang telah mengkhianatinya.
Watson berdiam diri di salah satu sudut gang tersebut, kemudian mengatakan banyak hal dalam gumaman tak jelasnya. Mungkin dia sedang mengatai diri sendiri atau memaksakan sesuatu yang sangat ditakutinya. Ia telah berbuat jahat, sangat jahat. Bahkan sekalipun tak pernah dibayangkannya bahwa ada sebuah dendam yang dapat dibalaskan oleh perintahnya. Tanpa memakai tangan sendiri, namun memakai tangan orang lain.
Menanti-nanti. Sosok lain datang dari balik kaburnya jalanan terkena hujan. Sosok tersebut menggunakan jaket bulu yang hampir serupa hanya saja tanpa mengenakan penutup kepala. Namanya adalah misterius, tak ada yang tahu, namun sebutan terkenalnya adalah “Shadow Killer” atau pembunuh bayangan. Jalanan ini telah memberinya nama, sebuah legenda yang tidak ingin diungkap keberadaannya. Ia selalu datang dan pergi pada hari hujan yang lebat dan tidak pernah mengharapkan pertemuan di bawa sinar terik matahari. Kegelapan adalah sahabatnya, dan udara dingin adalah nafasnya.
Pertemuan dilakukan, setiap langkah yang mendekat seperti sebuah langkah menuju ketakutan. Apapun yang dilakukan saat ini mungkin adalah unjuk nyali. Gerakan yang tidak biasa sampai upaya untuk menggerakkan kaki menjauh dari tempat tersebut seakan dilakukan dengan sangat ragu-ragu. Watson sudah menemui orang ini beberapa kali, namun tetap saja, kengeriaannya tidak pernah hilang. Pembunuh bayaran gila, bahkan atas permintaan majikannya, Ia pernah membawakan hati salah seorang korbannya.
Keterikatan. Sebagai seorang pengutus, Watson telah memesan kehancuran keluarga Aston dari seorang pembunuh bayaran. Satu keluarga lenyap dalam satu minggu, semuanya mati dengan mengenaskan, namun sadar atau tidak sadar, Ia melewatkan seorang yang lain. Informasi keberadaannya masih samar, namun Watson selalu bernafsu ingin memburunya, bahkan setelah Ia mengetahui keberadaannya, Ia langsung meminta kepada suruhannya itu untuk bergerak.
Slincair sudah berada dalam genggaman.
PICTURE CREDIT
Rating: 4.5 Description: PEMBUNUH BAYANGAN Reviewer: Denny Leo - Itemreviewed: Pelindung Slincair
Rating: 4.5 Description: PEMBUNUH BAYANGAN Reviewer: Denny Leo - Itemreviewed: Pelindung Slincair
0 Komentar:
Post a Comment